“Kami Putra Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia” sepenggal kalimat yang sarat makna bagi seluruh masyarakat Indonesia. 92 tahun berlalu, seluruh perwakilan pemuda di tanah air berkumpul dan berikrar menggaungkan Sumpah Pemuda. 28 Oktober 1928 menjadi catatan sejarah bagi perjalanan Indonesia, para pemuda Indonesia hadir dalam Kongres Pemuda dan menghasilkan keputusan penting yang disebut Sumpah Pemuda. Pemuda memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan Bangsa Indonesia, sekecil apapun pergerakan yang dilakukan akan memiliki dampak. Ada yang berbeda dari peringatan Sumpah Pemuda tahun 2020 yaitu terselenggara di tengah Pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020. Pada 1 Oktober 2020, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora) merilis logo untuk Hari Sumpah Pemuda 2020 dengan tema “Bersatu dan Bangkit” untuk membentuk semangat dan persatuan pemuda dalam menghadapi pandemi Covid 19.
Berbeda dengan logo dari tahun-tahun sebelumnya, pada logo kali ini terdapat gambar yang membentuk angka 92 dengan warna yang beragam dan saling terhubung, di bawah gambar terdapat tulisan Sumpah Pemuda berwarna hitam bold dan font tema Sumpah Pemuda berwarna putih dengan highlight merah. Masing-masing komponen dalam logo memiliki makna yang berbeda, angka 92 yang berwarna ini melambangkan keberagaman agama, suku, ras dan bahasa yang dimiliki oleh Indonesia, dengan warna biru sebagai lambang kekayaan lautan dan warna hijau yang melambangkan kekayaan daratan alam Indonesia. Angka 92 yang terhubung melambangkan semangat persatuan dan kerja sama yang diharapkan ada pada setiap insan pemuda Indonesia dalam melawan pandemi Covid 19 yang menjadi permasalahan utama negara saat ini. Kesan tegas tercerminkan pada font tulisan Sumpah Pemuda sebagai salah satu sifat pemuda yang semangat dan aktif.
Dengan hadirnya logo baru Sumpah Pemuda 2020 ini, diharapkan semangat gotong royong dapat terus lahir dari setiap insan pemuda Indonesia untuk menghadapi masalah yang terjadi termasuk pada situasi pandemi Covid 19 yang masih melanda negeri. Atas dasar yang sama “Bersatu dan Bangkit” Nara Kreatif melahirkan gagasan baru yaitu Nara Retail Partnership atau disingkat NRP. Pandemi memang melahirkan dampak yang beragam tapi hal itu tidak menyurutkan semangat Nara Kreatif untuk bangkit dan berusaha agar tetap menjaga keberlanjutan kegiatan sosialnya ditengah pandemi. NRP merupakan official store di bawah naungan Nara Kreatif dan Nara Synergy dengan fokus utama pemasaran beberapa jenis produk bahan pangan, berbagai produk makanan ringan, hingga menyediakan kebutuhan pribadi/perkantoran berupa produk ramah lingkungan. Dengan mengusung konsep belanja sambil beramal, artinya setiap pembelian produk yang dipasarkan oleh Nara Retail Partnership, maka mereka bisa ikut berkontribusi mendukung keberlangsungan kegiatan sosial di Nara Kreatif. Masalah yang muncul akibat adanya Covid 19 bisa diatasi jika keinginan untuk bangkit dari keterpurukan itu ada, begitu juga yang dilakukan oleh Nara Kreatif walaupun terkena dampak dari adanya Covid 19 ini namun semangat “Bersatu dan Bangkit” untuk membantu yang membutuhkan berhasil melahirkan inovasi baru yaitu NRP untuk tetap bisa menjaga keberlangsungan kegiatan sosial. Hal ini sesuai dengan program prioritas dalam rangka Sumpah Pemuda ke 92 yaitu pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Semangat Nara Kreatif di bidang social entrepreneur untuk melakukan inovasi mengubah suatu masalah menjadi sebuah nilai yang berguna bagi orang banyak, bisa menjadi acuan untuk pemuda agar bisa terus berinovasi dalam menyelesaikan masalah sosial walaupun dalam masa pandemi seperti ini.
Bertepatan dengan Sumpah Pemuda warga belajar PKBM Nara Kreatif menghasilkan karya kreativitas berupa karya menggambar dengan semangat bangga menjadi pemuda Indonesia. Walaupun disisi lain terdapat kendala seperti siswa yang kesulitan membeli kuota atau bahkan tidak memiliki handphone karena kondisi yang tidak memungkinkan, namun hal ini tidak melunturkan semangat warga belajar PKBM Nara Kreatif untuk tetap mengikuti pembelajaran jarak jauh. Begitu pula dengan pengajar PKBM Nara Kreatif yang tidak pesimis dalam mendidik mereka yang membutuhkan dan akan terus membangun program pendidikan kesetaraan yang lebih baik lagi ditengah pandemi. PKBM Nara Kreatif merupakan sekolah kesetaraan dengan 11 titik sekolah yang tersebar di Jakarta. Semangat warga belajar merupakan semangat pengajarnya dengan harapan bahwa mereka adalah pemuda tumpuan keluarga, tumpuan bangsa yang pasti akan sukses karena semangat yang dimiliki untuk belajar. Begitu kiranya harmonisasi pembelajaran PKBM Nara Kreatif yang mencerminkan “Bersatu dan Bangkit” dari tema Sumpah Pemuda ke 92.